Lembaga Keuangan: Pengertian, Contoh, dan Jenisnya
Apakah kamu mengetahui tentang lembaga keuangan? Sebenarnya, lembaga ini sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari, apalagi fungsi lembaga keuangan juga memiliki peranan yang sangat penting bagi suatu negara.
Nah, di kesempatan ini kita akan membahas hal-hal yang berkaitan dengan lembaga atau instansi keuangan. Mulai dari pengertian, contoh lembaga keuangan, dan jenisnya. Ingin tahu lebih lengkapnya? Simak pembahasannya hingga usai, ya!
Pengertian Lembaga Keuangan
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa lembaga atau institusi keuangan sendiri memang sangat dekat di kehidupan kita. Lembaga keuangan adalah suatu badan usaha yang memiliki fasilitas dan produk di bidang keuangan, kemudian memutar arus uang di dalam perekonomian.
Biasanya, kegiatan operasional dari suatu lembaga atau institusi keuangan meliputi proses pengumpulan dana, serta menyalurkannya kembali dana tersebut ke masyarakat yang membutuhkan.
Namun dalam praktiknya, ada beberapa lembaga atau institusi keuangan yang menjalankan semua kegiatan operasional tersebut dan ada juga yang hanya sebagian kegiatan saja.
Salah satu contoh dari proses pengumpulan dana yang dilakukan oleh suatu instansi keuangan konvensional adalah menyediakan layanan penyimpanan dana (tabungan) dan contoh dari kegiatan penyaluran dana biasa disebut kredit atau jasa peminjaman dana.
Fungsi Lembaga Keuangan
Lembaga keuangan memiliki fungsi yang sangat penting di saat-saat tertentu, yaitu sebagai perantara antara pemilik modal dan pasar utang dengan tanggung jawab dalam hal penyaluran dana dari para investor ke perusahaan atau pihak-pihak yang membutuhkan dana tersebut.
Fungsi instansi keuangan tidak hanya itu saja, setidaknya ada beberapa fungsi lain dari lembaga atau institusi keuangan, antara lain sebagai berikut ini:
- Perantara pemilik modal dan pasar investasi
Institusi keuangan memiliki peran menjadi perantara atau penghubung antara investor dan pasar utang. Di sinilah tanggung jawab institusi keuangan dalam menangani penyaluran dana pemilik modal pada perusahaan-perusahaan tertentu yang membutuhkan dana modal.
- Melancarkan produk dan jasa
Fungsi yang pertama yaitu melancarkan pertukaran produk, baik itu barang atau jasa dengan menggunakan sejumlah dana atau uang dan instrumen kredit.
- Mengumpulkan dana simpanan
Menghimpun dana dari masyarakat ke dalam bentuk simpanan, kemudian menyalurkan dana ke masyarakat berupa pinjaman uang. Atau bisa dikatakan bahwa institusi keuangan menghimpun sejumlah dana dari pihak yang memiliki dana lebih dan menyalurkannya/meminjamkannya ke pihak yang membutuhkan dana.
- Memberikan informasi
Sebagai pihak ahli dalam analisis ekonomi dan kredit maka institusi keuangan melaksanakan tugasnya untuk kepentingan pihak lain (dalam hal ini nasabah).
Institusi keuangan mempunyai kewajiban dalam menyebarkan informasi serta berbagai kegiatan yang berguna dan menguntungkan untuk para nasabahnya.
- Memberi jaminan hukum
Fungsi institusi keuangan yang selanjutnya yaitu memberikan jaminan berupa hukum dan juga moral terkait dengan keamanan dana masyarakat yang dipercayakan kepada institusi keuangan terkait.
- Menciptakan serta memberikan likuiditas
Institusi keuangan meyakinkan ke para nasabahnya bahwa dana yang nasabah simpan akan dikembalikan sesuai dengan tanggal jatuh tempo.
Jenis-Jenis Lembaga Keuangan
Poin selanjutnya dalam pembahasan lembaga keuangan yaitu jenis-jenis lembaga finansial. Setidaknya ada dua jenis yang perlu kamu ketahui, antara lain sebagai berikut:
- Institusi keuangan bank
Pastinya kita sudah sangat akrab dengan institusi keuangan yang satu ini karena bisa dipastikan sebagian besar masyarakat Indonesia memiliki rekening bank atau pernah mengurus berbagai keperluan yang terkait dengan perbankan.
Institusi keuangan bank (depository financial institution) adalah suatu badan keuangan yang menyediakan fasilitas dan juga jasa perbankan untuk masyarakat atau nasabah terkait dengan pembayaran, penyimpanan, dan juga pemberian dana.
- Institusi keuangan non-bank
Lalu, jenis badan keuangan yang kedua yaitu non-bank. Institusi keuangan non-bank (non-depository financial institution) atau bisa juga Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) adalah badan finansial yang memiliki tugas mengeluarkan surat-surat berharga untuk melakukan proses penghimpunan dana.
Contoh Lembaga Keuangan
Lantas, apa saja contoh dari lembaga keuangan? Contohnya adalah sebagai berikut:
- Bank Sentral
- Bank Umum
- Institusi Keuangan Bank
- Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
- Pegadaian
- Perusahaan Asuransi
- Institusi Keuangan Non-Bank
- Perusahaan Modal Ventura
- Koperasi Simpan Pinjam
- Perusahaan Sewa Guna (Leasing) atau Mutifinance
- Pasar Modal (Bursa Efek)
- Perusahaan Dana Pensiun
Manfaat Lembaga Keuangan
Tentunya institusi keuangan memiliki berbagai manfaat yang sangat berdampak untuk masyarakat, berikut beberapa manfaatnya:
- Lembaga atau institusi keuangan dijadikan sebagai wadah untuk bisa melakukan relokasi pendapatan, dengan demikian bisa digunakan untuk berbagai keperluan di masa depan dengan lebih mudah.
- Memberikan manfaat dalam hal likuiditas, yaitu kemampuan dalam mendapatkan uang tunai dengan lebih praktis dan tidak merepotkan.
- Menjadi penyedia jasa untuk transaksi keuangan yang jauh lebih mudah.
- Institusi keuangan bisa dimanfaatkan untuk pengalihan aset. Jadi, instansi keuangan dapat melakukan pengalihan aset yaitu dengan cara meminjam dari tabungan yang dimiliki oleh masyarakat ke pihak lain, kemudian dikelola dalam kurun waktu yang telah ditentukan.
Bagaimana Peran Lembaga Keuangan untuk Perekonomian?
Untuk bidang perekonomian, institusi keuangan tentunya memiliki berbagai peranan penting, antara lain sebagai berikut:
- Bank Sentral adalah institusi keuangan yang memiliki peran penting yaitu sebagai pencetak uang rupiah yang digunakan untuk alat pembayaran yang sah sehingga memberikan kemudahan dalam bertransaksi keuangan di antara masyarakat dalam perekonomian makro.
- Institusi keuangan Bank Umum mempunyai tugas utama yaitu menerbitkan cek sehingga pentransaksian yang dilakukan oleh nasabah jadi lebih mudah.
- Instansi keuangan juga memiliki peran sebagai pialang, dealer atau broker yang memiliki tugas meningkatkan efisiensi di antara kedua belah pihak.
- Institusi keuangan ikut serta berperan untuk membantu dalam menyalurkan dana dari sektor rumah tangga ke peminjam secara tak terbatas serta tidak dikenal oleh si pemilik dana. Sedangkan untuk biaya informasi dan transaksinya juga lebih rendah jika dibandingkan dengan mencari dan melakukan pentransaksian secara langsung.
- Dan peran yang terakhir dari institusi keuangan yaitu mengurangi risiko terjadinya kerugian yang bisa saja dialami oleh penabung atau pemilik dana. Mengenai rugi yang dimaksud yaitu tidak dibayarkan kembali uang simpanan yang dimiliki nasabah, yang mana hal ini tentunya tidak akan terjadi karena institusi keuangan memiliki strategi dalam mengatur berbagai alokasi dana.
Transaksi Perbankan Bisnis Lebih Rapi dan Sistematis dengan Software Akuntansi Modern
Zaman yang serba digital seperti sekarang ini memunculkan berbagai software yang memudahkan aktivitas kita, salah satunya adalah software akuntansi online seperti Nesto, yang membantu kita dalam menulis berbagai laporan keuangan dengan lebih praktis dan mudah.

Nesto memiliki beragam fitur yang sangat membantu kita, seperti perpajakan, approval, arus kas dan bank transaksi. Selain itu, tersedia fitur pengelolaan inventory (persediaan barang), analisis dan laporan bisnis, pay bills, mobile app, dan masih banyak lagi. Yuk, nikmati pengelolaan keuangan yang lebih baik dan praktis! Pakai Nesto demo GRATIS 3 bulan dan dapatkan beragam manfaatnya!