Apa Itu Metode Forecasting serta Pemakaiannya dalam Akuntansi
Metode forecasting dalam akuntansi adalah perpaduan antara ilmu pengetahuan, data, dan prediksi keuangan. Forecasting menjadi proses penting untuk mendukung strategi pengelolaan keuangan.
Forecasting yang baik akan membantu bisnismu tangguh dan siap secara finansial. Terutama, saat menghadapi hal tak terduga atau perubahan situasi ekonomi yang baik atau buruk.
Apa Itu Metode Forecasting dalam Akuntansi?
Secara umum, metode forecasting adalah prediksi tentang kemungkinan yang bisa saja terjadi atau tidak terjadi di masa depan. Metode ini dipakai sebagai dasar membuat anggaran. Forecasting dalam akuntansi adalah inisiatif dari seluruh manajemen dan tim keuangan. Sebab, untuk membuat prediksi atau forecasting keuangan, dibutuhkan data-data akurat dari berbagai divisi perusahaan, seperti divisi penjualan, divisi marketing, divisi pengembangan produk, dan lainnya.
Jenis-Jenis Metode Forecasting Keuangan
Adapun jenis metode forecasting umumnya dilakukan dengan dua cara, yaitu kuantitatif dan kualitatif.
- Forecasting Quantitative/Kuantitatif
Metode forecasting kuantitatif menggunakan analisis data historis untuk mengidentifikasi tren dan pola tertentu. Tapi, kalau data historis tidak ada, metode kuantitatif menjadi kurang efektif. Maka itu, forecasting kuantitatif dan kualitatif harus dipakai bersama-sama.
Contoh metode forecasting kuantitatif adalah:
- Laporan keuangan proforma
Laporan keuangan proforma yang menggunakan angka penjualan dan biaya yang diharapkan dari tahun-tahun sebelumnya sebagai dasar pembuatan forecasting.
- Analisis deret waktu
Forecasting analisis deret waktu adalah teknik proyeksi kuantitatif populer yang memakai pengumpulan data selama periode tertentu untuk mengidentifikasi tren. Analisis deret waktu adalah salah satu cara paling sederhana untuk dipakai dan bisa sangat akurat, terutama dalam jangka pendek.
- Metode sebab-akibat
Dalam metode ini, forecasting mencari hubungan sebab-akibat antar-variabel. Misalnya, perubahan pendapatan konsumen, tingkat kepercayaan konsumen, tingkat suku bunga, pengangguran, dll.
- Forecasting Qualitative/kualitatif
Metode forecasting qualitative adalah cara prediksi keuangan yang berspekulasi atas dasar intuisi dan pengalaman. Pikiran manusia mampu melihat hubungan antara peristiwa dan memahami konteks dengan cara yang tidak bisa dilakukan komputer.
Tetapi, manusia juga cenderung memiliki gagasan tertentu yang membuat proses analisis data dalam jumlah besar menjadi sulit. Forecasting ideal dipakai bagi perusahaan kecil yang data historisnya sedikit atau tidak ada sama sekali.
Contoh metode forecasting kualitatif adalah:
- Pendapat ahli
Dalam metode ini, pendapat para ahli menjadi kuncinya. Sebelumnya dibutuhkan data-data dari divisi penjualan, divisi produksi, divisi inventaris, dll. Data dari departemen tersebut dikumpulkan untuk bahan forecasting keuangan.
- Reference forecasts
Metode reference forecasts adalah cara memprediksi hasil keuangan dari tindakan yang direncanakan berdasarkan skenario serupa dari periode waktu atau tempat lain. Prediksi ini murni berdasarkan penilaian manusia.
- Metode Delphi
Metode Delphi adalah prediksi yang memakai serangkaian kuesioner dan diisi oleh sekelompok ahli, secara independen satu sama lain. Setelah hasil kuesioner pertama dikumpulkan, kuesioner kedua dibuat berdasarkan hasil kuesioner pertama.
Selanjutnya, hasilnya akan dipresentasikan kepada para ahli agar bisa dievaluasi. Proses ini diulang sampai para ahli mendapatkan kesepakatan bersama.
- Riset konsumen
Perusahaan sering melakukan riset pasar dan riset konsumen. Data dikumpulkan melalui, panggilan telepon, wawancara, kuesioner, atau tes sampel. Hasilnya akan dianalisis untuk menghasilkan forecasting.
- Scenario forecasts
Dalam metode ini, perusahaan menghasilkan berbagai hasil berdasarkan hasil skenario yang berbeda. Tim manajemen memiliki keputusan akhir tentang hasil forecasting yang paling mungkin dari banyak skenario.
Tujuan Forecasting dalam Akuntansi
Forecasting keuangan sangat bermanfaat untuk perusahaan. Di antaranya:
- Membuat anggaran yang lebih baik
Forecasting membantu perusahaan membuat budget atau perkiraan anggaran yang sebenarnya. Misalnya, saat akan meluncurkan produk baru atau perluasan pasarerusahaan bisa memperkirakan pengeluaran atas dasar pengeluaran di periode sebelumnya.
- Menambah informasi bagi investor
Forecasting secara teratur sangat penting bagi pemegang saham atau investor. Terutama, dalam hal membantu investor merencanakan atau menyesuaikan kepemilikan sahamnya. Forecasting keuangan yang positif, dapat menarik minat investor lebih besar terhadap perusahaan.
- Membantu strategi bisnis
Forecasting bisa menjadi alat untuk merencanakan strategi bisnis. Misalnya, saat meluncurkan produk baru, perusahaan dapat memprediksi biaya pengeluaran dan berbagai risikonya.
Cara Mempersiapkan Forecasting Keuangan untuk Bisnis UKM
Hal pertama yang bisa dilakukan adalah memeriksa catatan bisnis secara teratur. Perhatikan berapa besar pendapatan, arus kas, pengeluaran, serta keuntungan setiap bulan.
Selain itu, lakukan persiapan seperti berikut:
- Tentukan target atau tujuan forecasting bisnismu.
- Pilih metode forecasting yaitu kuantitatif atau kualitatif.
- Siapkan laporan keuangan, seperti laporan arus kas, laporan laba rugi, laporan neraca.
Apa Pentingnya Membuat Forecasting untuk Keuangan Bisnis?
Forecasting dan budgeting akan menjadi bagian tak terpisahkan dari pengelolaan keuangan usaha. Pasalnya, proses ini menentukan rencana keuangan untuk perusahaan di masa kini dan masa akan datang.
Tapi, mana yang harus didahulukan? Kebanyakan pelaku UMKM akan bertanya hal yang sama. Biasanya, sebagian pemilik bisnis akan membuat anggaran atau budgeting terlebih dulu. Lagi pula, perusahaan butuh perencanaan pendapatan dan pengeluaran per periode akuntansi.
Eits, tunggu dulu! Tanpa forecasting, kamu akan menghabiskan banyak waktu, tenaga, dan pikiran yang belum tentu selaras dengan tujuan keuangan bisnis. Jadi, mulailah dengan membuat forecasting keuangan terlebih dulu. Baru, membuat budgeting. Kalau kamu punya forecasting keuangan yang realistis, kamu bisa menyiapkan budgeting untuk memenuhi berbagai tujuan perusahaan.
Mempermudah Forecasting dan Budgeting dengan Software Akuntansi Modern

Meskipun budgeting dan forecasting terlihat mirip, terutama di kalangan bisnis UKM, akan tetapi sebenarnya keduanya tidak sama. Budgeting akan membantu pengelolaan bisnis. Sedangkan, forecasting memberikan ide dan gagasan bagus tentang tujuan bisnis dan langkah yang harus diambil untuk mencapainya.
Agar proses budgeting maupun forecasting keuangan berjalan mulus, gunakan Software Akuntansi Online dari Nesto sekarang juga! Tingkatkan pembukuan yang lebih modern, praktis, dan otomatis untuk bisnismu. Pembuatan laporan keuangan semudah beberapa klik, bisa diakses kapan pun dan di mana pun karena berbasis Cloud technology. Ayo, coba GRATIS selama 3 bulan Nesto dan buktikan sendiri keunggulannya!