Konsep Dasar Akuntansi, Pelajari Pengertian Debit dan Kredit di Sini!
Udah tahu apa pengertian debit dan kredit? Debit dan kredit adalah landasan akuntansi. Kalau kamu ingin tahu lebih dalam tentang pembukuan keuangan, maka debit dan kredit akan menjadi konsep pertama yang dipelajari.
Dalam berbagai bisnis, transaksi keuangan terjadi dalam satu periode keuangan. Karena itu, perlu dilihat dulu dan diidentifikasi semua akun. Kemudian, barulah bisa dianalisis setiap akun, apakah masuk sebagai debit atau kredit.
Yuk, pelajari di bawah ini untuk lebih jelasnya!
Pengertian Debit dan Kredit
Istilah debit dan kredit sebenarnya diambil dari akun. Atau, lebih tepatnya, akun double-entry dalam prinsip akuntansi. Prinsip ini memastikan bahwa akun tersebut dapat memberikan gambaran kepada pihak pembaca mengenai laporan transaksi dari kedua sisi.
Debit merupakan entri yang dibuat di sebelah kiri. Debit dipakai untuk meningkatkan akun aset atau mengurangi akun utang, modal, atau pendapatan. Sedangkan kredit ada di sisi kanan. Kredit adalah entri yang dipakai untuk meningkatkan modal, utang, atau akun pendapatan.
Kamu mungkin ingat persamaan akuntansi? Aset = utang + modal. Persamaan akuntansi ini harus seimbang dan aturan debit dan kredit yang membantu tetap seimbang.
Siapa saja pihak pembaca laporan akuntansi? Umumnya, orang yang mungkin memiliki kepentingan yang sah dalam transaksi bisnis perusahaan. Misalnya, pemilik usaha, pemegang saham, mitra bisnis, bank, negara, kantor pajak, bahkan pelanggan.
Pengertian Debit dalam Akuntansi
Setelah memahami pengertian debit dan kredit secara umum, yuk, pahami pengertian debit lebih dalam. Debit merupakan catatan dalam akuntansi, mewakili gambaran uang yang mengalir masuk ke rekening. Dalam bisnis, debit dapat membuat penurunan utang atau peningkatan aset.
Debit ditambahkan ke sisi kiri Akun-T dalam metode pembukuan double-entry.
Jenis akun yang biasanya ditambah dengan debit adalah:
- Dividen
- Pengeluaran
- Aktiva
- Kerugian
Pengertian Kredit dalam Akuntansi
Secara umum, kredit merupakan catatan dalam akuntansi yang mengurangi akun aset atau beban. Kredit dapat meningkatkan akun utang atau modal. Kredit ditambahkan ke sisi kanan akun-T dalam pembukuan double-entry.
Jenis akun yang biasanya ditambah dengan kredit adalah:
- Keuntungan
- Penghasilan
- Pendapatan
- Kewajiban
- Ekuitas Pemegang Saham (Pemilik)
Akun Debit dan Kredit
Kredit dan debit dicatat untuk setiap transaksi yang berlangsung. Kamu bisa mencatat dua atau lebih entry pada setiap transaksi, atau double-entry. Biasanya, setiap transaksi akan dipisahkan ke dalam akun masing-masing. Di antaranya:
- Aset/harta: Segala sumber daya yang dimiliki perusahaan, bernilai ekonomis dan bisa diubah jadi uang tunai. Contoh: Tanah, bangunan, kendaraan, mesin, dll.
- Pengeluaran/beban: Biaya karena operasional usaha. Contoh: Gaji, biaya peralatan, ongkos transportasi, dll.
- Kewajiban/utang: Nilai uang yang terutang pada orang lain. Contoh: Utang dagang, dll.
- Ekuitas/modal: Selisih antara aset dan utang.
- Pendapatan: Jumlah uang yang didapat dari penjualan/transaksi.

Perbedaan Debit dan Kredit
Kamu sudah tau apa itu pengertian debit dan kredit, sekarang cek bedanya kredit dan debit dari tabel di bawah ini, yuk:
Dasar Perbandingan | Debit | Kredit |
1. Definisi | Debit adalah pencatatan transaksi dengan pengurangan jumlah uang. | Kredit adalah pencatatan transaksi dengan penambahan jumlah uang. |
2. Penerapan | Digunakan untuk menyatakan kenaikan/penurunan aset & pengeluaran atau kewajiban & pendapatan. | Kredit digunakan untuk menyatakan kenaikan/penurunan kewajiban & pendapatan atau aset & pengeluaran. |
3. Dalam Jurnal | Debit adalah akun pertama yang dicatat. | Kredit dicatat setelah rekening debit. |
4. Penempatan | Selalu ditempatkan di sisi kiri. | Selalu ditempatkan di sisi kanan. |
5. Persamaan | “Aset = Kewajiban + Ekuitas” dipengaruhi oleh pendebitan satu akun. | “Aset = Kewajiban + Ekuitas” dipengaruhi dengan mengkredit satu akun. |
6. Contoh “Penjualan tunai.” | Saat “uang tunai” meningkat, maka perlu mendebit “uang tunai”. | Saat “penjualan” meningkat, perlu mengkreditkan “penjualan”. |
Contoh Debit dan Kredit
Untuk memahami pengertian debit dan kredit dengan lebih jelas, mari lihat contoh debit dan kredit berikut:
PT Piala Jaya menjual jasa kepada pelanggan dengan tarif Rp300.000. Hasil transaksi ini perusahaan memiliki penghasilan sebesar Rp300.000, dan kas sebesar Rp300.000.
PT Piala Jaya kemudian mencatat transaksi ini sebagai debit dengan menambahkan ke akun kas atau aset. Perusahaan kemudian menambahkan kredit ke akun penghasilan. Entri atau transaksi dapat digambarkan pada tabel berikut:
Akun | Debit | Kredit |
Kas/aset | Rp300.000 | |
Penghasilan | Rp300.000 |
PT Mina Baru membeli gedung secara kredit dengan harga Rp200 juta. Hasil dari transaksi ini menambah debit pada akun aktiva tetap.
Kredit ditambahkan ke akun utang atau kewajiban, menghasilkan peningkatan akun. Entri atau transaksinya digambarkan pada tabel berikut:
Akun | Debit | Kredit |
Gedung | Rp200.000.000 | |
Kewajiban | Rp200.000.000 |
Debit dan Kredit Menyeimbangkan Pembukuan
Debit dan kredit selalu dicatat bersama-sama, seperti anak kembar yang tak terpisahkan dalam akuntansi. Kalau sudah memahami pengertian debit dan kredit, kamu bisa membuat pembukuan yang jauh lebih simpel.
Aturan akuntansinya jelas, Kalau kamu ingat apa yang meningkat dan apa yang menurun, kamu bisa mengidentifikasi akun mana yang harus didebit dan akun mana yang harus dikredit.
Penerapan Debit dan Kredit dalam Transaksi Sehari-hari
Terdapat beberapa cara debit dan kredit yang dipakai dalam transaksi sehari-hari. Agar lebih paham terkait pengertian debit kredit, berikut contoh kasusnya:
Pembayaran tunai yang diterima atas piutang | Akun kas didebit dan piutang dikredit |
Penjualan tunai | Akun kas didebit dan akun pendapatan dikredit |
Penggajian karyawan | Akun beban gaji didebit dan akun kas dikredit. |
Penjualan secara kredit | Akun piutang didebit dan akun pendapatan dikredit |
Uang pinjaman disetujui | Akun kas didebit dan akun utang pinjaman dikredit |
Membayar uang pinjaman kembali | Akun utang pinjaman didebit dan akun tunai dikreditkan |
Persediaan yang dibeli dari supplier menggunakan kredit | Akun beban persediaan didebit dan akun utang usaha dikredit |
Persediaan yang dibeli dari supplier menggunakan uang tunai | Akun persediaan didebit dan akun kas dikredit |
Permudah Pembukuan Debit dan Kredit dengan Software Akuntansi Online, yuk!

Bagaimana? Sudah paham kan pengertian debit dan kredit? Pencatatan debit dan kredit pada setiap transaksi dapat membantu melacak dan mengontrol arus kas keuangan. Tapi, bayangkan betapa repotnya jika ada ribuan transaksi yang masuk, namun kamu harus mencatat manual satu per satu?
Bukan hanya berisiko kesalahan hitung, tapi juga berdampak besar pada laporan keuangan usaha. Yuk, hindari risiko di atas dengan memakai software akuntansi online sebagai solusinya! Salah satunya Nesto Accounting Software yang menyederhanakan tugas akunting secara real time dan sistematis.
Klik di sini untuk demo GRATIS 3 bulan Nesto Accounting Software. Dapatkan info menarik setiap hari dengan follow dan like akun Instagram @nesto.id.