Pengertian Risiko Usaha: Jenis, Cara Identifikasi, dan Penanggulangannya
Para pakar bisnis yang sukses selalu mengatakan, sebelum memulai usaha, sebaiknya kita juga memahami pengertian risiko usaha. Dalam bisnis, akan selalu muncul risiko-risiko tak terduga, misalnya, terjadi inflasi, situasi ekonomi tak menentu, atau bahkan target perusahaan berisiko tak tercapai.
Meski begitu, pebisnis tak perlu gentar menghadapi risiko usaha. Sebab, biasanya semakin tinggi risiko usaha, maka semakin besar pula tingkat profit yang akan didapat.
Selain beberapa risiko usaha di atas, masih ada banyak jenis-jenis risiko yang umum dihadapi para pelaku UMKM. Sebelum mempelajarinya, yuk, kita kenali dulu apa itu pengertian risiko usaha.
Pengertian Risiko Usaha
Secara umum, pengertian risiko usaha adalah segala sesuatu yang bisa jadi ancaman atau membahayakan kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuan keuangan.
Ada banyak faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi perusahaan sehingga gagal mencapai tujuan keuangan, misalnya, tiba-tiba ada kenaikan harga bahan baku untuk produksi, persaingan yang makin ketat di industri, atau perubahan regulasi dan peraturan dari pemerintah.
Macam-Macam Risiko Usaha
Setelah mengetahui pengertian risiko usaha, sekarang coba lihat beberapa macam risiko usaha yang menjadi tantangan pelaku UMKM:
- Risiko keuangan
Sesuai namanya, pengertian risiko usaha dalam hal keuangan mengacu pada segala sesuatu yang mengancam pertumbuhan keuangan dan profitabilitas organisasi.
Seringkali risiko usaha ini berasal dari eksternal atau pihak luar perusahaan. Contohnya, pelanggan, pemasok, dan peraturan hukum di negara tempat bisnis beroperasi.
- Risiko operasional
Selanjutnya, pengertian risiko usaha dari segi operasional yaitu segala hal yang mengganggu kemampuan operasional perusahaan, baik, dalam jangka waktu sementara, maupun permanen. Risiko usaha ini bisa dari hal-hal tak terduga, seperti bencana alam, peperangan, pencurian, atau ancaman kriminalitas lainnya.
- Risiko kepatuhan
Umumnya industri tertentu, seperti farmasi atau keuangan, regulasinya lebih ketat dibanding industri lain. Hanya saja, memang hampir semua bisnis akan menghadapi risiko kepatuhan.
Misalnya, pada sektor keuangan, seperti bank, lembaga keuangan, atau pemberi pinjaman lainnya akan menghadapi risiko kepatuhan dengan regulasi yang cukup ketat dan kompleks. Saking berisikonya, satu kesalahan kecil, bisa berakibat fatal.
- Risiko global
Terlepas dari apa pun jenis industrinya, melakukan bisnis dengan negara lain atau di wilayah asing pada dasarnya memiliki serangkaian risiko uniknya sendiri. Risiko usaha ini menjadi bagian tak terpisahkan yang harus disadari oleh setiap pelaku usaha.
Misalnya, saat melakukan bisnis di luar negeri, terutama di negara-negara yang ekonominya terancam oleh perubahan lingkungan geopolitik, maka kamu harus siap terkena imbasnya. Karena itu, sangat penting untuk mempertimbangkan wilayah atau negara mana yang akan menjadi tempat membuka usahamu.
Cara Mengidentifikasi Risiko Usaha
Sejatinya, pengertian risiko usaha melekat pada setiap lingkungan bisnis. Jadi, sebaiknya langkah awal dalam manajemen risiko adalah mengenali atau mengidentifikasinya terlebih dulu.
Selanjutnya dari langkah awal ini, baru kita bisa membuat strategi untuk mengatasi berbagai risiko usaha tersebut.
- Menganalisis sumber masalah
Penting untuk mengidentifikasi dan menganalisis apa saja sumber yang dapat menyebabkan masalah bagi perusahaan. Dalam hal ini, pemicunya dapat bersifat internal atau eksternal, jadi lakukan peninjauan secara meluas sekaligus menyeluruh.
- Bertindak sekarang
Manajer atau supervisor sebaiknya segera bertindak bila melihat ada potensi sumber masalah. Jangan sampai menunggu sampai masalah terjadi, baru bertindak. Sebab, hal ini akan menyebabkan perusahaan makin merugi.
Ketika suatu masalah dianggap sebagai ancaman, maka harus segera ditangani oleh eksekutif perusahaan. Harapannya sumber masalah bisa segera diatasi dan meminimalkan risiko usaha dengan strategi yang tepat.
- Melibatkan karyawan
Mengidentifikasi risiko usaha, bukan berarti hanya menjadi tanggung jawab manajer atau level C-suite saja. Para karyawan juga bisa membantu mengidentifikasi risiko usaha yang ada di divisi masing-masing.
Tindakan ini akan memunculkan rasa memiliki perusahaan, sehingga setiap elemen perusahaan akan ikut terlibat.
- Membuat daftar risiko usaha
Ketika melihat ke dalam industri tempat perusahaan beroperasi, manajer akan dapat mengidentifikasi kemungkinan risiko yang berpotensi dihadapi bisnis. Ini perlu dilakukan dengan menggunakan perspektif luas hingga ke luar perusahaan.
Jika risiko yang sama terjadi pada perusahaan lain di industri serupa, kemungkinan besar hal itu juga akan terjadi pada perusahaan kamu. Oleh karenanya, bisnis harus siap dengan daftar solusi atau langkah-langkah untuk mengatasi risiko tersebut.
- Buat catatan risiko
Seringkali risiko usaha akan berulang dengan pola yang sama. Maka itu, buatlah daftar yang berisi catatan risiko usaha. Dengan catatan ini, perusahaan akan lebih mudah mengidentifikasi apa saja risiko usaha yang pernah dialami sejak awal merintis usaha.
Selanjutnya, dapat dipersiapkan strategi untuk menghadapi risiko usaha tersebut di masa depan.
Cara Menghindari atau Meminimalkan Risiko Usaha
Setelah mengetahui apa pengertian risiko usaha, jenis risiko usaha, serta bagaimana cara mengidentifikasinya, sekarang kita akan mempelajari cara mengatasi atau setidaknya meminimalkan risiko usaha.
Contohnya dalam kasus pengiriman barang menggunakan truk. Untuk mengurangi risiko gagal kirim, perusahaan bisa mengecek prediksi cuaca sebelum pengiriman. Tindakan ini bisa memastikan pengiriman barang tiba di tujuan dengan selamat dan tepat waktu. Selain itu, ikuti tips berikut:
- Meminimalkan risiko usaha kesalahan manual dengan otomasi
Kesalahan manusia adalah hal yang wajar. Bahkan, karyawan berpengalaman juga rentan melakukan kesalahan sesekali. Tapi, bagi perusahaan, kesalahan manusia bisa berarti kerugian, hingga pertaruhan reputasi.
Maka itu, gunakan software atau teknologi yang dapat mengurangi risiko kesalahan manual dengan kemampuan otomasi. Dengan begitu, tugas sehari-hari yang berulang akan lebih akurat sehingga karyawan bisa lebih fokus untuk mengerjakan tugas inti yang lebih penting.
- Lindungi informasi sensitif dengan jaminan keamanan
Gunakan software untuk mengelola pembukuan keuangan untuk menghindari risiko ketidakpatuhan usaha, risiko terkena denda pajak, atau kebocoran data transaksi dengan penyimpanan berbasis cloud.
- Tingkatkan pengambilan keputusan berdasarkan data
Volume dan kualitas data akan sangat mempengaruhi pengambilan keputusan. Software akuntansi online akan membantu perusahaan meningkatkan pengambilan keputusan berdasarkan data dan angka yang akurat.
Dengan semua data yang tersimpan di database cloud, perusahaan akan lebih mudah menganalisis dan mengolah data untuk mengambil kebijakan yang tepat.
Mengatasi Risiko Keuangan dengan Software Akuntansi Online ModernĀ

Kadang kala, risiko keuangan dalam bisnis memang tak bisa dihindari atau dicegah. Akan tetapi, perusahaan masih bisa berupaya meminimalkan risiko keuangan agar tak mengalami kerugian besar.
Dalam hal ini, gunakan Software Akuntansi Online dari Nesto untuk mencegah risiko salah perhitungan atau salah pencatatan transaksi. Nesto Accounting Software memiliki fitur dan modul akuntansi yang lengkap, otomatis, dan canggih. Mulai dari paybills, invoicing, pencatatan utang-piutang, laporan keuangan, dan masih banyak lagi fitur fungsional lainnya. Dengan Nesto Accounting Software, manajemen keuangan dan pembukuan jadi lebih efisien, mudah, dan akurat! Coba GRATIS 3 bulan Nesto untuk membuktikan kecanggihannya sekarang!