Saling Berkaitan, Inilah 10 Perbedaan Marketing dan Sales
Istilah sales dan marketing tidak asing di telinga, bagi mayoritas kadang keduanya sepintas terlihat sama. Perbedaan marketing dan sales bisa dilihat dari sejumlah faktor, mulai dari definisi, proses, sumber daya, target, hingga strategi. Sales dan marketing dalam sebuah perusahaan umumnya ditempatkan di divisi yang berbeda.
Secara penempatannya pun sudah berbeda, tentu ada banyak perbedaan lain yang menarik untuk dikupas antara marketing dan sales. Ini dia ulasan lengkapnya!
Sejumlah Perbedaan Marketing dan Sales dari Berbagai Sisi
- Definisi
Sales dan marketing merupakan dua divisi yang dimiliki perusahaan untuk mencapai pendapatan. Akan tetapi, definisi keduanya berbeda dengan tugas dan tanggung jawab yang saling berkaitan.
Sales diartikan sebagai bagian perusahaan yang bertugas menjual dan memastikan produk laku sesuai harga ketetapan perusahaan. Sedangkan, marketing merupakan keseluruhan sistem kegiatan bisnis, mulai dari merencanakan produk, menetapkan harga, promosi, hingga distribusi. Itulah perbedaan marketing dan sales secara definisi.
- Proses kerja
Proses kerja sales sifatnya langsung terjun menghadapi konsumen. Selain tatap muka, sales penjualan bisa bekerja dengan media daring, telepon, dan berbagai perangkat lain. Kegiatan sales pada dasarnya adalah interaksi langsung, walaupun tidak harus bertatap muka.
Tim sales bisa melakukan tugasnya jika didukung proses kerja tim marketing. Tim marketing bertugas menganalisis pasar dan mengidentifikasi keinginan dan kebutuhan konsumen. Marketing juga bertanggung jawab atas bagaimana cara promosi, identifikasi pangsa pasar, spesifikasi produk, dan masih banyak lagi.
Secara garis besar, marketing bertugas di belakang layar dengan menyiapkan konsep, strategi, alat, dan sejenisnya untuk membuat konsumen tertarik. Sedangkan, sales adalah ‘aktor’ yang bekerja di depan layar, yang melayani konsumen secara langsung.
- Jangka waktu kerja
Marketing memiliki waktu kerja jangka panjang. Mengapa demikian? Karena tugas marketing adalah menjaga hubungan baik dengan vendor maupun konsumen. Kegiatan yang tim marketing lakukan lebih kompleks dibandingkan sales.
Setelah kegiatan marketing dilakukan, tim tersebut masih harus bertanggung jawab agar loyalitas pelanggan tetap terjaga, tim marketing dituntut harus menjaga hubungan dengan konsumen sejak transaksi belum terjadi. Lingkup kerja marketing terdiri atas tiga macam, yaitu kepuasan pelanggan, market research, hingga public relations.
Beralih ke sales, jangka waktu kerjanya pendek atau short term. Secara garis besar, tugas sales melakukan transaksi jual beli, tanpa harus berusaha menjaga loyalitas konsumen. Oleh karena itu, jangka waktu kerja menjadi perbedaan marketing dan sales yang cukup jelas.
- Tujuan
Secara tujuan, tim marketing wajib menjaga brand image suatu produk atau perusahaan. Tujuannya agar konsumen mau membeli produk yang ditawarkan karena kualitas brand produk.
Berbeda dengan sales, walaupun penting untuk menjaga brand image, ini bukanlah tujuan utama. Tujuan utama seorang sales adalah memastikan produk laku terjual dan bisa memenuhi target yang ditetapkan perusahaan.
- Prioritas dan fungsi
Perbedaan marketing dan sales selanjutnya bisa dilihat dari prioritas kerjanya dan fungsi. Prioritas kerja divisi marketing adalah memperoleh dan menjangkau konsumen. Setelah itu harus menjaga hubungan baik dengan konsumen sehingga menjadi konsumen loyal.
Marketing memiliki target utama meningkatkan jangkauan bisnis ke berbagai macam pelanggan. Setelah itu, semua faktor akan dipertimbangkan dan dimanfaatkan guna mempengaruhi konsumen untuk membeli produk atau layanan. Targetnya bersifat jangka panjang karena berkaitan dengan loyalitas konsumen.
Sementara prioritas kerja sales adalah melayani konsumen. Membantu konsumen mendapatkan produk yang dicari juga merupakan tanggung jawab sales. Selain itu, sales harus bisa menjangkau target penjualan yang ditetapkan perusahaan.
Secara fungsi dan prioritas, antara marketing dan sales memang berbeda. Namun, keduanya harus saling bersinergi. Marketing dan sales sama-sama memiliki goals yakni meningkatkan pendapatan perusahaan secara maksimal. Namun, dalam memenuhi target utama tersebut, sales dan marketing memiliki fokus target yang berbeda.
- Perangkat yang digunakan
Saat bekerja, baik itu marketing maupun sales, harus dibekali tools untuk mendukung kinerjanya. Di era digital seperti sekarang, perangkat untuk memudahkan kinerja pemasaran begitu banyak.
Tim marketing bisa menggunakan google ads, media sosial, software pemasaran, google analitik, dan tools SEO. Perangkat tersebut bermanfaat dalam membantu melihat dan menganalisis hasil periklanan.
Tim sales pun demikian. Tools yang bisa digunakan bisa berupa aplikasi khusus sales. Aplikasi ini bermanfaat untuk membantu proses kerja sales dalam berbagai hal, mulai dari koordinasi tim, menyederhanakan kinerja, dan membuat kinerja lebih efisien dan singkat.
- Strategi kerja
Bagi tim marketing, strategi kerjanya sangat tergantung pada jenis pemasaran yang ditetapkan dan target konsumennya. Selain itu, ada sejumlah strategi lain yang harus diketahui tim marketing, di antaranya:
- Analisis SWOT
- Tujuan pemasaran
- Penentuan posisi
- Esensi brand
- Value proposition
- Inisiatif
- Buyer persona
- Lanskap kompetitif
Sementara itu, tim sales dalam kinerjanya sangat bergantung dengan metode yang terlibat dalam penjualan. Selain itu, jenis produk, pasar, jenis industri, dan sebagainya juga sangat berkaitan dengan tim sales. Adapun strategi utama dari tim sales bisa dengan cara:
- Membangun website atau toko online baik itu blog atau di marketplace
- Melakukan periklanan dengan jenis berbayar
- Menjalankan kinerja SEO di website
- Beriklan di berbagai macam platform, seperti website dan sosial media
- Solution selling
- SNAP Selling
- SPIN Selling
- Pelacakan prospek
- Strategi diskon
- Pertemuan pelanggan
- Forecasting
- Prospecting
- Opportunity tracking
- Channel support
- Penentu strategi marketing dan sales
Perbedaan marketing dan sales selanjutnya bisa dilihat dari penentu strategi keduanya. Strategi marketing pada umumnya ditetapkan oleh manajer pemasaran, CMO, hingga VP. Seluruh tim pemasaran harus bekerja secara langsung untuk bisa mempengaruhi calon pelanggan.
Strategi marketing sifatnya berkelanjutan dan jangka panjang. Oleh karena itu, rancangannya harus dibuat terlebih dahulu sebelum strategi tim sales dibuat. Selain itu, strategi marketing juga harus diperiksa dan ditingkatkan secara berkala. Tujuannya agar bisa disesuaikan berdasarkan perubahan pada anggaran, tim, dan tools yang digunakan.
Sedangkan, strategi sales ditetapkan oleh manajer penjualan, kepala pendapatan, atau VP. Strategi yang ditetapkan kemudian diimplementasikan oleh manajer bisnis dan perwakilan sales. Tim sales berfokus pada interaksi dengan calon buyer sehingga strategi yang ditetapkan pun harus tepat.
Strategi sales harus tepat dan sifatnya jangka pendek. Hal ini disebabkan karena strategi marketing yang sebelumnya sudah ditetapkan menjadi acuan tim sales. Penyesuaian dan pengecekan bisa dilakukan sesekali jika tim sales sulit memenuhi target.
- Penentu kesuksesan marketing dan sales
Tim marketing dan sales memiliki goals divisi yang berbeda, walaupun tujuan utamanya sama-sama meningkatkan pendapatan perusahaan. Bagi tim marketing, penentu kesuksesannya adalah menjalin komunikasi yang konstan, komunikasi ini sangat berguna untuk branding dan loyalitas konsumen.
Sedangkan bagi sales, penentu kesuksesannya adalah dari prospek yang dibuat tim marketing, dan lewat prospek inilah yang nantinya bisa diubah menjadi konsumen oleh tim sales. Cukup jelas bukan perbedaan marketing dan sales?
Permudah Pengelolaan Budget Marketing dan Sales dengan Software Pembukuan

Demikianlah beberapa perbedaan marketing dan sales. Keduanya merupakan divisi yang berbeda di sebuah perusahaan. Walaupun demikian, kinerjanya saling berkaitan agar bisa tercapai goals utama bagi perusahaan. Dalam hal goals keuangan, pastikan perusahaan dilengkapi software pembukuan yang modern dan sistematis dari Nesto. Coba GRATIS selama 3 bulan Nesto di sini!