Bagaimana Rumus Mencari Keuntungan dan Contoh Perhitungannya?
Dalam bisnis, rumus mencari keuntungan menjadi hal yang penting dimengerti, karena hasil perhitungannya menjadi suatu indikator sukses atau tidaknya sebuah usaha. Semakin besar keuntungan, maka semakin tinggi nilai valuasi perusahaan.
Meski begitu, bukan berarti kita bisa menghalalkan segala cara untuk mencari keuntungan. Sebab, dalam bisnis apa pun, keuntungan atau kerugian adalah hal yang wajar.
Lalu, sebenarnya bagaimana rumus mencari keuntungan? Apakah keuntungan selalu dikaitkan dengan pemasukan yang tinggi? Belum tentu, lho! Mari simak pembahasan di bawah ini, yuk!
Apa Itu Keuntungan Bersih?
Keuntungan atau profit bersih perusahaan biasanya dihitung dalam satu periode akuntansi. Untuk mengetahui keuntungan bersih, maka harus ditotal dulu semua biaya yang dikeluarkan, seperti beban gaji, utang, tagihan, dll, baru kemudian dikurangkan dari penghasilan yang diperoleh.
Perlu diketahui, penghasilan bersih berada di bagian bawah pada laporan laba rugi. Sehingga, nama lain penghasilan bersih adalah ‘bottom line’. Sekalipun ada banyak item yang bisa ditulis pada laporan laba rugi usaha, namun harus selalu mengacu pada kebijakan masing-masing usaha.
Apa saja biaya-biaya pengeluaran yang dikurangkan dari penghasilan bersih? Antara lain sebagai berikut:
- Suku bunga utang dan pinjaman bank
- Biaya-biaya pengeluaran sehari-hari dalam operasional usaha
- Biaya penjualan atau biaya administrasi
- Pajak PPh
- Biaya penyusutan/biaya aset tetap.
Selain dari margin keuntungan penjualan, perusahaan juga bisa mendapatkan penghasilan bersih dari hasil investasi lainnya, seperti berinvestasi saham, obligasi, deposito, properti, dan sebagainya.
Apa Manfaat Keuntungan Usaha?
Sudah umum diketahui, keuntungan usaha biasanya diputar lagi untuk dijadikan modal mengembangkan bisnis yang lebih luas.
Akan tetapi, manfaat utama dari keuntungan usaha adalah menginformasikan seberapa banyak uang yang dimiliki selama penjualan berlangsung dalam periode tertentu. Misalnya, harian, mingguan, atau bulanan, maupun tahunan.
Dengan adanya angka-angka keuntungan bersih, maka perusahaan membuktikan kinerja operasional yang semakin berkembang pesat. Ditambah lagi, keuntungan usaha yang tinggi membuat perusahaan dilirik banyak investor maupun mitra bisnis.
Umumnya, hasil keuntungan usaha bisa ditabung atau disimpan dalam deposito. Tetapi, ada juga yang menjadikan keuntungan bisnis untuk melunasi utang, seperti pinjaman bank, pajak penghasilan, dan kewajiban lainnya.
Apa Pentingnya Keuntungan bagi Bisnis?
Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipahami tentang pentingnya keuntungan bagi perusahaan:
1. Ekspansi bisnis yang lebih luas
Keuntungan usaha memungkinkan ekspansi atau memperluas jangkauan usaha. Misalnya, membuka pabrik baru, kantor cabang di lokasi lain, atau menargetkan pasar baru.
Hampir semua ekspansi bisnis membutuhkan biaya besar. Oleh karenanya, jika perusahaan menghasilkan keuntungan besar, maka bisa diinvestasikan lagi untuk memperluas pasar ke mancanegara atau wilayah lain.
2. Mudah meminjam uang ke bank
Banyak UMKM yang bergantung pada pembiayaan utang atau pinjaman bank agar bisa beroperasi. Keuntungan usaha dapat memainkan peran penting apakah bank mau meminjamkan uangnya atau tidak.
Selain melihat keuntungan usaha, bank juga akan melihat skor kredit dan jaminan pemilik usaha. Perusahaan yang hanya menghasilkan keuntungan sedikit, biasanya dilihat sebagai perusahaan yang berisiko gagal bayar oleh bank.
3. Memikat investor
Beberapa UMKM memilih untuk mengajak investor agar bisa mendanai bisnisnya. Perusahaan yang mendapatkan keuntungan secara kontinyu dipandang sebagai pilihan investasi yang tepat.
Pasalnya, investor percaya ada peluang bagus mendapatkan ROI atau laba investasi. Agar bisa memikat investor, perusahaan harus bisa menunjukkan kinerja moneter yang baik.
Sebagai pemilik bisnis, kamu juga harus bersiap untuk menunjukkan kepada calon investor bahwa perusahaanmu bisa meraup keuntungan yang terus meningkat dari waktu ke waktu.
Rumus Mencari Keuntungan Bersih
Sebenarnya, rumus mencari keuntungan bersih sangat sederhana, yaitu mencari selisih antara total pemasukan dan pengeluaran dalam satu periode akuntansi.
Nah, untuk lebih jelasnya, mari kita simak contoh menghitung dan rumus mencari keuntungan di bawah ini:
Keuntungan Bersih = Total Pemasukan – Total Pengeluaran
Contoh kasus:
Bimo membuka toko elektronik dan komputer. Dalam 1 bulan, ia berhasil mendapatkan keuntungan sebesar Rp50.000.000. Sedangkan, ada biaya-biaya yang dikeluarkan, antara lain:
Gaji 10 karyawan | Rp8.000.000 |
Sewa toko | Rp800.000 |
Biaya promosi dan lainnya | Rp2.000.000 |
Total pengeluaran | Rp10.800.000 |
Maka, keuntungan bersih yang didapat dalam 1 bulan adalah;
Total Pemasukan – Total Pengeluaran = Keuntungan Bersih
Rp50.000.000 – Rp10.800.000 = Rp39.200.000.
Sekarang, mari kita hitung persentase keuntungan toko Bimo di atas:
Persentase Keuntungan Bersih
= (39.200.000/50.000.000) X 100% = 78,4%
Bagaimana Cara Meningkatkan Keuntungan Bisnis?
Sudah pasti, semua jenis bisnis berupaya agar keuntungan bersih semakin meningkat. Perusahaan bisa melakukan beberapa strategi menambah profit, di antaranya:
1. Menambah sumber pemasukan
Perusahaan bisa menambah sumber penghasilan dengan beberapa cara, yaitu:
- Menaikkan harga barang
Harga produk atau layanan yang naik bisa menambah total penjualan. Pada gilirannya, juga menambah keuntungan bersih.
- Jual lebih banyak produk
Semakin banyak variasi atau jumlah produk, kemungkinan menarik pembeli juga lebih besar. Dengan begitu, bisnis akan menghasilkan keuntungan bersih yang lebih banyak. Contohnya, produsen es krim menawarkan beberapa varian rasa yang bisa dipilih menurut selera setiap pelanggan.
- Mendapatkan pelanggan baru
Pelanggan baru dapat meningkatkan keuntungan melalui penjualan yang mempengaruhi kenaikan keuntungan bersih.
2. Memangkas biaya
Cara lain agar memperbesar keuntungan bersih adalah memangkas biaya-biaya pengeluaran. Misalnya, mengurangi biaya langsung dan tak langsung.
- Biaya langsung: Biaya ini adalah biaya yang terkait secara khusus dengan pengembangan produk atau layanan. Contoh biaya langsung adalah tenaga kerja dan bahan baku.
- Biaya tidak langsung: Juga disebut overhead, biaya tidak langsung mencakup biaya yang terkait dengan menjalankan bisnis tetapi tidak secara khusus untuk produk atau layanan yang dijual. Biaya tidak langsung termasuk sewa atau hipotek di tempat kerja dan utilitas, seperti air dan listrik.
3. Ganti produk
Kadang-kadang ada beberapa layanan atau produk yang kurang disambut baik di pasar. Produk atau jasa ini tidak laku karena mungkin kurang memenuhi selera konsumen. Tidak masalah! Perusahaan bisa meningkatkan keuntungan dengan mengganti produk atau jasa yang tidak laku agar menurunkan biaya produksi dan meningkatkan keuntungan bersih.
4. Kurangi stok
Menyimpan banyak stok barang kadang juga mempengaruhi biaya operasional. Bergantung pada produk apa yang dijual, mungkin perusahaan harus mengeluarkan uang untuk sewa gudang terpisah, sewa karyawan tambahan, sewa freezer atau mesin/peralatan.
Karena itu, jika stok barang bisa dikurangi, maka biaya operasional juga menurun dan meningkatkan keuntungan.
Menghitung Keuntungan Bersih dan Membuat Laporan Laba Rugi dengan Software Akuntansi Online dari Nesto

Kamu sudah mempelajari rumus mencari keuntungan, nah, perlu diketahui bahwa keuntungan bersih yang diperoleh bisnis nantinya bisa dianalisis dalam laporan laba rugi perusahaan. Dengan begitu, pemilik usaha bisa melihat, apakah bisnis sudah berhasil meraih keuntungan atau justru merugi?
Lupakan memakai rumus mencari keuntungan atau menghitung laba secara manual. Karena akan menyita waktu, tenaga, dan biaya yang besar. Saatnya, gunakan Software Akuntansi Online dari Nesto, untuk pembuatan laporan laba rugi modern yang siap diakses dalam beberapa klik!
Dengan Nesto Online Accounting, laporan akuntansi bisa diakses 24 jam secara online, bahkan lewat smartphone atau tablet. Menjalankan bisnis jadi lebih efisien, rapi, dan sistematis.
Yuk, pantau sejauh mana keuntungan bersih yang berhasil dicetak usahamu. Pakai DEMO GRATIS selama 3 bulan dari Nesto hari ini!